Peluang Besar UKM Pada Masa Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 memang
menjadi tantangan besar bagi ekonomi negara, terkhusus untuk para usaha mikro,
kecil dan menegah atau UKM. Sejak pandemi telah dicatat ada sekitar 37.000
pelaku usaha menengah kecil dan mikro yang melapor ke kementrian koperasi
karena mereka merasa terkena dampak dari pandemi Covid-19.
Banyaknya pelaku UKM yang
berjatuhan, tentu menjadi dampak buruk tersendiri bagi perekonomian Negara.
Bertebarannya UKM di dalam negeri bukanlah hal yang ada tanpa alasan, melainkan
memiliki sebuah tujuan dan pandangan ke masa depan demi mewujudkannya
perekonomian negara yang seimbang, berkembang dan berkeadilan. Segenap cara
telah dilakukan agar UKM tetap berdiri dan terus bertahan walau di masa-masa
krisis ekonomi pada pandemi Covid-19, seperti mulai diberi bantuan dana dan lainnya.
Penyebab Runtuhnya UKM
Berjatuhannya UKM memanglah
memiliki faktor dasar yang berawal dari pandemi Covid-19. Namun, setelah
diteliti lebih lanjut, ada dampak internal yang menyebabkan para pelaku usaha
mikro goyah, apalagi setelah terkena dampak krisis ekonomi seperti sekarang.
Jika disimpulkan, penyebab akan hal itu ialah sebagai berikut.
1. Buruknya Pengelola Keuangan Oleh Pelaku UKM
Keuangan yang terorganisir
dan jelas menjadi faktor utama dalam sebuah usaha. Namun, tidak sedikit dari
para pelaku UKM yang menyepelekan hal ini. Kebanyakan dari para pelaku UKM
hanya fokus kepada proses produksi dan jalannya kegiatan usaha saja dan tidak
terlalu memperhatikan pengelolaan keuangan dengan benar. Apa bila ada masalah
mendadak baik secara internal maupun eksternal tidak heran jika UKM yang
seperti ini langsung goyah dan runtuh dalam sekejap, hanya karena pengeloalaan
keuangan yang buruk terhadap usaha mereka, sehingga tidak tahu apa yang harus
didahulukan dan apa yang harus dikeluarkan.
2. Tidak Memiliki Pritoritas Yang Pasti
Prioritas sangat penting
dalam sebuah usaha. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apa yang didahulukan dan
apa yang sebaiknya dilakukan. Jika prioritas dalam sebuah usaha tidak jelas,
maka akan terjadi sebuah ketidaksinkronan dalam jalannya kegiatan usaha, hal
ini tentu sangat berbahaya karena dapat membuat suatu usaha menjadi lebih
rentan bangkrut dan jatuh, terutama dalam menghadapi situasi genting yang tidak
terduga.
Kedua hal ini yang menjadi
hal utama dalam sebuah sebuah usaha, baik itu usaha menengah maupun mikro. Jika
kedua hal ini tidak terorganisir dengan baik, maka bukanlah hal yang aneh jika
sebuah UKM menjadi sangat rentan dan rapuh, terutama dalam kondisi pandemi. Melihat
semua sebab akibat seperti ini, maka dampak pandemi Covid-19 bukanlah menjadi
sebuah tantangan yang mustahil untuk ditaklukan jika sebuah kesalahan internal
dapat diperbaiki dengan baik.
Tips Membangun UKM Pada Masa Pandemi Dengan Digitalisasi
Para pelaku UKM yang berjuang
di masa pandemi Covid-19 dituntut untuk dapat beradaptasi dengan cepat terutama
dengan dunia digital. Hal ini memang benar dan perlu dilakukan terutama untuk
para pelaku UKM. Menurut data dari kementerian komunikasi dan informatika
mencatat aktivitas belanja online meningkat sebanyak 400% dalam masa pandemi. Bagi para pelaku UKM hal
ini tentu menjadi peluang yang sangat besar untuk terus tetap bertahan dalam
masa-masa krisis seperti ini yaitu dengan mengalihkan bisnis atau usaha mereka
menjadi sebuah toko online yang sedang digandrungi saat ini. Namun, jika hal
ini sudah dilakukan maka langkah selanjutnya bukanlah duduk diam menunggu
pelanggan seperti toko offline sebelumnya. Tentu untuk perlakuan pun sangat
berbeda dengan toko offline sebelumnya. Apa saja langkah-langkah yang perlu
dilakukan? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Menganalisis Data Tren
Untuk Di Aplikasikan Dalam Bisnis
Menganalisis sangat penting
dalam menentukan langkah apa selanjutnya yang perlu dilakukan. Dengan
menganalisis maka pelaku usaha akan tahu apa yang sedang digandrungi oleh
masyarakat saat ini, dengan bergitu seluruh ide tren yang di dapat dari hasil
analisis dapat dimodifikasi dan diaplikasikan dalam bisnis.
Contoh:
Pada beberapa bulan
terakhir-terakhir sedang viral-viralnya tentang sebuah mistery box yang dibeli
dari situs deepweb atau situs illegal. Hal ini dapat diubah dan di aplikasikan
dalam bisnis dengan memberikan beberapa kotak kejutan atau mistery box dalam
setiap kali pembelian atau menawarkan mistery box itu sendiri, maka orang-orang
akan penasaran dan rela mengeluarkan isi dompet mereka untuk membayar rasa
penasaran itu.
2. Membuat Startegi Branding
Branding yang telah dibentuk
perlu untuk dikembangkan lagi agar lebih meluas dan dikenal. Namun, yang jadi
pertanyaan adalah startegi seperti apa yang harus dilakukan? Strategi branding
yang dilakukan tergantung dari produk apa yang dipasarkan. Sebelum itu para
pelaku UKM harus tahu dulu karakterisktik dan keinginan konsumen terhadap
produk mereka sebelum menyegerakan startegi branding. Hal ini perlu dilakukan
agar dapat memaksimalkan staretgi yang dilakukan. Ketika hal ini sudah
dilakukan maka langkah selanjutnya adalah memfilter konsumen-konsumen yang
memiliki ketertarikan dengan produk yang dipasarkan. Tujuan pemfilteran ini
agar mendapatkan konsumen-konsumen yang royal dengan produk yang dipasarkan.
Jika ketiga hal ini sudah dilakukan maka selanjutnya adalah membuat iklan
berdasarkan branding yang di emban atau dibawa oleh pelaku UKM. Pertanyaan
selanjutnya media iklan seperti apa yang harus digunakan? Media iklan yang
sangat efisien terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini adalah iklan
online. Ada banyak jenis iklan online, terutama iklan pada media sosial. Media
sosial memang sudah sangat populer bagi para pengiklan, tidak terkecuali bagi
para pelaku UKM mereka juga dapat memaksimalkan potensi dari media sosial untuk
meningkatkan traffic dan trust dari para konsumen. Untuk masalah budget
pengiklanan itu sendiri juga tidak perlu khawatir, karena budget dapat di atur
seminimal mungkin sesuai dengan kebutuhan saat pengiklanan.
3. Word Of Mouth
Word of mouth merupakan
sebuah istilah branding dalam dunia bisnis yang secara bahasa berarti kata-kata
yang keluar dari mulut. Word of mouth seringkali dianggap “ultimate marketing of branding”, mengapa disebut demikian? Karena
sebuah pemberitaan dari mulut ke mulut merupakan startegi iklan yang berada di
luar jangkauan namun sangat worth it atau sangat ampuh dalam pembentukkan
sebuah branding agar lebih terkenal dan dipercaya. Bagaimana cara
memaksimalkannya? Hal ini tentu sangat sederhana karena cukup dengan menjaga
kualitas dari produk yang diperjualbelikan untuk memberikan kesan menarik dari
para konsumen saat menerima produk tersebut. Terkhusus untuk masa pandemi
seperti ini ada sebuah rahasia kecil yang dapat memberikan kesan menarik untuk
para konsumen saat membeli produk yang dipasarkan. Namun, hal kecil seperti ini
sering kali di sepelekan dan sangat jarang diperhatikan. Apakah itu? Jawabannya
adalah packaging. Packaging merupakan hal yang sederhana namun sangat berarti
bagi para konsumen untuk menilai kualitas dari si penjual. Maka untuk para pelaku
UKM perlu untuk memaksimalkan hal ini agar mendapatkan hasil feedback yang baik
bagi para konsumen.
Keuntungan UKM Pada Masa Pandemi
Runtuh bukan berarti hancur.
Begitu pula istilah dari para UKM yang sedang berjuang bangkit kembali dari
keruntuhan usaha mereka saat pandemi Covid-19. UKM tidaklah seperti perusahaan
besar yang dimana apabila terjadi sebuah kerugian besar sangat sulit untuk
bangkit dan beroperasi kembali. Berbeda halnya dengan UKM. Para pelaku UKM
memiliki sebuah keuntungan yang dimananya apabila usaha mereka runtuh, mereka
dapat pindah ke bisnis lain dengan mudah tanpa harus memikirkan kerugian
berlama-lama. Hal ini juga diakui oleh seorang penguasaha sukses yaitu Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menambahkan "Pebisnis
harus reinvent pengetahuan bisnis mereka untuk memunculkan model bisnis yang
baru," ujarnya
Beliau memberikan gambaran
apa yang harus dilakukan oleh seorang pembisnis jika mengalami sebuah stuck
ditengah jalan, hal yang perlu dilakukan adalah memikirkan sebuah model bisnis
baru yang dapat dikembangkan sesuai dengan keadaan yang terjadi.
Oleh karena itu para pelaku
UKM harus membuka pemikiran mereka agar membuka jalan untuk beberapa ide yang
bisa diterapkan terhadap usaha yang akan dijalani.
Pemanfaatan Website Untuk Para Pelaku UKM
Website adalah sebuah pilihan
dalam sarana dunia digital. Saat ini website banyak digunakan oleh para
pengusaha-pengusaha untuk keperluan komersial. Bukan hanya pengusaha dan
perushaan-perusahaan besar, akan tetapi para pelaku UMK juga dapat memaksimalkan
hal tersebut.
Website berguna untuk
menuliskan sebuah profil dari usaha yang dijalani. Jadi, seorang konsumen tidak
perlu repot-repot mengecek keberadaan usaha atau proses produksi berlangsungnya sebuah usaha jika
ingin mengetahui profil dari tempat usaha itu, cukup dengan membuka website
yang ada dan mengecek semua kegiatan, fasilitas dan layanan yang tersedia dalam
usaha tersebut. Maka tentu hal ini dapat memperkuat branding dan kepercayaan
dari para konsumen.
Namun, untuk membuat website
bukanlah hal yang mudah, banyak hal-hal yang perlu diperhatikan, agar website
yang dibuat terlihat lebih professional dan elegan. Tentunya untuk
menyempurnakan hal tersebut memerlukan waktu yang lama dan jika diperhatikan
sungguh sangat tidak efisien.
Dengan zaman yang terus
berubah dan inovasi-inovasi yang terus berkembang pesat, hal tersebut sudah
tidak menjadi ke khawatiran lagi, karena telah muncul layanan luar biasa yang
membuat semua hal itu menjadi mudah dan simple. Layanan tersebut bernama MasterWeb.
MasterWeb adalah website builder terbaik yang menyediakan beberapa fasilitas
penting yang berhubungan dengan website, seperti fitur beli domain dan hosting, VPS & server, layanan marketing, desain web dan lain-lain.
Terkhusus untuk para UMKM tidak perlu khawatir, karena layanan ini telah
menyediakan layanan hosting UMKM khusus yang dapat digunakan oleh para pelaku
UKM untuk dapat membuat website dan mengembangkan bisnisnya.
. . .
Itulah sekilas tentang tips
agar UKM terus maju dan berkembang dalam masa pandemi Covid-19. Terus berjuang
dan terus lakukan dengan konsisten, jangan patah semangat dan terus belajar,
karena jika ada kemauan pasti ada jalan.
Komentar
Posting Komentar